Saturday, March 7, 2015

10 tahap penyusunan proposal penelitian


Sebelum menyusun skripsi sudah pasti tahap awalnya adalah menyusun proposal penelitian. Pada saat kita ingin membuat proposal penelitian kadang kita bingung bagaimana cara memulainya. Berikut beberapa tips bagaimana cara langkah-langkah menyusun proposal penelitian untuk tugas akhir yang dapat diikuti.


1. Mencari inspirasi ide penelitian
Mencari ide penelitian adalah awal dari proses kerja keras penelitian dalam rangka perjuangan untuk mendapatkan gelar sarjana. Mencari ide sama saja dengan mencari masalah yang ada disekeliling kita untuk diteliti. Ide yang kita temukan harus didukung oleh fakta dan data. Bagaimana cara mencari dan menemukan ide penelitian akan saya bahas di tulisan yang lain yang dapat dibaca disini

2. Mencari, mengumpulkan dan membaca sebanyak-banyaknya literatur
Salah satu cara mendapatkan ide penelitian yaitu dengan membaca hasil penelitian atau jurnal ilmiah. Setelah kita mendapatkan ide dan telah mantap dengan ide penelitian tersebut, maka tahapan berikutnya kita harus memperbanyak literatur yang berhubungan dengan ide penelitian yang telah kita pilih. Sebaiknya sumber literatur yang dipilih adalah literatur primer seperti jurnal ilmiah, dan dokumen paten.

Kita bisa mendapatkan artikel jurnal ilmiah dari sumber-sumber seperti: google scholar; portal garuda; website Perpustakaan Nasional; website jurnal yang sesuai dengan bidang kita; atau pada jurnal yang telah di langgani oleh perpustakaan kampus. Jika harus menggunakan literatur lainnya sebaiknya hanya digunakan untuk mendukung atau untuk mencari pemahaman yang berhubungan dengan penelitian yang akan kita lakukan. Contoh sumber literatur yang dapat mendukung literatur inti (literatur primer) yaitu: wikipedia, website himpunan ahli bidang tertentu, atau website repository kampus. 

Literatur yang banyak dapat membantu kita dalam menyusun rumusan masalah, tinjauan pustaka, dan yang paling penting yaitu menyusun metode penelitian. Studi literatur awal inilah inti dari proses penyusunan proposal penelitian. 

3. Merumuskan masalah penelitian
Setelah mengumpulkan dan membaca literatur yang didapatkan, kita sudah dapat menuliskan rumusan masalah dari penelitian yang akan dilakukan. rumusan masalah ini dibuat dalam bentuk draf. Isi dari rumusan masalah ini berisi latar belakang singkat dan masalah yang ingin dipecahkan melalui penelitian yang akan dilakukan.



4. Diskusi pertama dengan pembimbing
Jika telah mempunyai rumusan masalah yang berasal dari ide awal penelitian yang dipertajam oleh studi literatur. kita sudah punya modal awal yang cukup untuk bertemu dengan pembimbing untuk membicarakan rencana penelitian kita. Ingat, hindari menghadap ke dosen jika belum memiliki bahan yang cukup banyak untuk dibicarakan. Buat list pertanyaan-pertanyaan atau hal-hal yang ingin didiskusikan dengan pembimbing. Jika hasil pertemuan pembimbing sudah menyakatan idenya bagus, kita dapat melanjutkan ketahap selanjutnya yaitu membuat diagram alir. Jika tidak, terpaksa kita mengulang lagi ke tahap pertama sesuai dengan arahan pembimbing kita.

5. Membuat diagram alir penelitian
Dengan bermodalkan literatur yang sudah ada, kita dapat membuat diagram alir tahapan-tahapan yang ingin dilakukan. tidak perlu menuliskan secara rinci mengenai metode penelitian, metode analisa, atau alat dan bahan yang dibutuhkan, cukup diagram alir saja. Draf diagram alir ini akan kita diskusikan ke pembimbing.

6. Diskusi kedua dengan pembimbing
Diskusi kedua kali ini membahas mengenai prosedur penelitian yang akan dilakukan berdasarkan draf yang telah dibuat, Usahakan hasil diskusi ini akan betul-betul melahirkan  metode penelitian yang final sehingga kita bisa menyusun metode penelitian (Bab III)
7. Menyusun Metode Penelitian, dan menentukan judul
Berdasarkan hasil diskusi mengenai prosedur penelitian. Kita sudah dapat menyusun Bab III mengenai Metode Penelitian. Setelah Metode Penelitian dan rumusan masalah telah mantap, maka kita sudah dapat menentukan judul penelitian. Judul penelitian setidaknya dapat menunjukkan metode dan masalah yang dikaji. Dari judul akan menghasilkan beberapa keywords penelitian.

Baca juga: cara membuat judul penelitian



8. Menyusun latar belakang
Latar belakang merupakan pengembangan dari rumusan masalah yang telah dibuat. Latar belakang juga menjawab mengenai pengertian atau penjelasan keywords yang terdapat di judul. Untuk proses pembuatan latar belakang akan saya jelaskan di tulisan saya yang lain di blog ini.

9. Menyusun tinjauan pustaka
Tinjauan pustaka disusun berdasarkan pengembangan dari latar belakang. Sebelum membuat tinjauan pustaka terlebih dahulu dibuat kerangka pikir atau struktur dari tinjauan pustaka. Hindari plagiarism dalam penyusunan tinjauan pustaka seperti copy-paste atau tidak memasukkan nama penulis dari bahan rujukan.

10. Diskusi lagi dengan pembimbing.
Nah, setelah Bab I sampai Bab III jadi kita sudah bisa menghadap ke pembimbing lagi untuk didiskusikan. Untuk yg penelitian dibidang eksakta, kalau bisa cobalah dulu melakukan penelitian percobaan sebelum melakukan seminar proposal.

Demikian langkah-langkah penyusunan proposal penelitian, lain halnya kalau kalian diikutkan dalam proyek penelitian dosen, karena prosalnya sudah jadi, jadi kalian tidak perlu mengikuti langkah-langkah diatas cukup dipahami dan dipelajari saja proposal dari dosennya dan perbanyak diskusi dengan dosennya. Semoga pembuatan proposalnya lancar jaya sentosa. Amin.

10 tahap penyusunan proposal penelitian Rating: 4.5 Diposkan Oleh: februadi

3 komentar:

  1. sangat membantu skli ,, sangat bermanfaat dengan blog nyaa dan saya ucapkan terimakasih atas blog nya

    ReplyDelete
  2. Thanks untuk pencerahannya, semoga bermanfaat bagi penelitian saya nnti

    ReplyDelete
  3. alhamdulillah, rincian yang sangat bagus

    ReplyDelete